PERGAULAN BEBAS REMAJA SAAT INI

Siswi SMA Dipergoki Warga Melahirkan Bayi di Kebun di Karawaci

Jakarta – Warga Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, siang tadi dihebohkan dengan adanya temuan seorang siswi SMA yang melahirkan di sebuah kebun di pinggir jalan. Siswi tersebut melahirkan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki.

Kapolsek Karawaci Kompol Jony Panjaitan saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Iya itu tadi di depan kelurahan, di pinggir jalan. Ibunya sama bayinya sudah dibawa ke RS Melati,” ujar Jony kepada detikcom, Rabu (26/11/2014).

Jony belum bisa memastikan apakah remaja tersebut melahirkan di situ untuk selanjutnya membuang bayinya di lokasi atau tidak. Sebab, pihak kepolisian sendiri belum bisa memintai keterangan siswi tersebut.

“Ya belum, kan orang baru melahirkan. Tunggu dia sembuh dulu,” kata Jony.

Jony mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti peristiwa tersebut dengan meminta keterangan siswi tersebut untuk pendalaman lebih lanjut.

Sementara saat ditanyakan apakah pihaknya telah menghubungi orangtua siswi tersebut, Jony menjawab “Enggak perlu itu, orang dia enggak melaporkan. Kecuali ada tindak pidananya,”.

Informasi yang dikumpulkan, siswi tersebut diketahui melahirkan bayi di kebun warga di pinggir Jl Untung Suropati RT 4/7 Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang sekitar pukul 12.00 WIB. Peristiwa ini diketahui oleh salah satu warga bernama Halimah yang hendak ke warung, melihat siswi tersebut berboncengan motor bersama teman wanitanya.

Saat itu, Halimah menduga siswi tersebut hendak buang air kecil. Sekembalinya dari warung, ia lalu mendengar suara tangisan bayi dan langsung menghampiri siswi tadi.

Saat ditemukan, siswi tersebut sudah melahirkan bayi. Seragam SMA yang dikenakan remaja tersebut berlumuran darah. Dan saat ditemukan, sang bayi belum dipotong tali pusarnya.

Halimah kemudian memberitahu warga yang langsung membawanya ke RS Melati untuk mendapatkan perawatan.

(ndr/mad)

Sumber : http://news.detik.com/berita/2760256/siswi-sma-dipergoki-warga-melahirkan-bayi-di-kebun-di-karawaci

Analisis :

Pergaulan remaja saat ini memang sangatlah berbeda dengan remaja pada dahulu kala. Globalisasi dan Modernisasi membawa efek positif maupun negatif terhadap remaja di Indonesia. Pergaulan remaja yang cenderung kebarat-baratan, bebas, ditambah lagi sosial media yang sudah hampir tiada penyaringan dari setiap postingannya.Seks Bebas pun seakan sudah menjadi rahasia umum.

Pergaulan bebas dikalangan remaja ini memicu seks bebas, bahkan menurut penelitian lebih dari 50% remaja siswi SMP di Indonesia sudah tidak perawan lagi. Hal ini salah satunya disebabkan oleh pacaran di kalangan ABG yang sudah tidak terlihat batasannya. berseragam sekolah namun berperilaku layaknya suami-istri di hadapan umum.

Kurangnya pendidikan seks, serta penanaman moral terhadap anak-anak juga menjadi penyebab utama dari pergaulan bebas ini. ditambah lagi tayangan televisi yang sangat tidak mendidik, bayangkan saja, jarang sekali kita melihat tontonan khusus anak-anak dan memang diperuntukkan untuk anak-anak. kini tayangan tv di Indonesia didominasi oleh sinetron kisah percintaan remaja di sekolah, di rumah, sedang main, seakan-akan mendoktrin remaja Indonesia untuk melakukan hal tersebut. Ini sudah tentu merusak pemikiran anak-anak muda.

khususnya remaja wanita yang sudah pernah melakukan seks bebas, dampaknya akan sangat terlihat, dan tindakan yang diambil pun sangat miris, yaitu melahirkan dan merawat anak tersebut, atau membunuhnya. Astagfirullaah. untuk menjadi seorang ibu dalam keadaan masih belia, harus putus sekolah, beruntung laki-laki nya mau tanggung jawab, kalo tidak, mengurus anak sendiri, dan merepotkan orang tua.

Dalam mendidik anak, hendaknya orangtua menanamkan nilai-nilai moral dan agama sedari usia dini, agar ketika beranjak remaja, anak-anak dapat membedakan yang baik dan yang buruk, sehingga dapat memilih llingkungan yang baik. karena Lingkungan sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter, sifat, kebiasaan, kesukaan, dan pola fikir suatu Individu.

-MaulidKh-

PEMUDA DAN SOSIALISASI

A. Pemuda

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pemuda adalah orang muda laki-laki;remaja;teruna. Begitu banyak definisi mengenai pemuda, sehingga jika kita tarik garis secara umum, pemuda merupakan manusia dengan usia muda yang sedang berkobar semangatnya untuk meraih berbagai impian. Pemuda sebagai penerus perjuangan bangsa.

B. Sosialisasi

Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.

C. Proses Sosialisasi

Pembentukan kepribadian manusia melalui proses sosialisasi meliputi:

  • Internalisasi nilai-nilai, yaitu proses penanaman nilai dan norma sosial ke dalam diri seseorang yang berlangsung sejak lahir hingga meninggal.
  • Enkulturasi, yaitu proses pengembangan dari nilai-nilai budaya yang sudah tertanam dalam diri seseorang dan diimplementasikan dalam perilaku seharihari.
  • Pendewasaan diri, yaitu proses berlangsungnya internalisasi dan enkulturisasi secara terus menerus hingga membentuk suatu kepribadian. Apabila kepribadian telah terwujud secara utuh, saat itulah seseorang bisa dikatakan dewasa dan telah siap memegang peran dalam masyarakat sebagai pribadi yang utuh.

D. Tujuan Sosialisasi

Proses Sosialisasi memiliki beberapa tujuan, diantaranya :

  1. Untuk menjadikan seseorang mampu menjadi anggota masyarakat yang baik
  2. Mewariskan nilai dan norma kepada generasi penerus
  3. Memberikan keterampilan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat
  4. Membantu individu untuk mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
  5. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif
  6. Membantu seseorang untuk menyesuaikan tingkah lakunya sesuai dengan nilai dan norma dalam masyarakat
  7. Mengembangkan kemampuan seseorang mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat. Artinya sosialisasi dapat membuat seseorang mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk bagi masyarakat
  8. Membiasakan individu dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat
  9. Mencegah terjadinya perilaku menyimpang yang akan dilakukan oleh seseorang atau sebagai dasar pengendalian sosial
  10. Untuk menyadari eksistensi seseorang terhadap masyarakat di sekitarnya
  11. Menjaga hubungan sosial yang ditunjukan dengan adanya integrasi dalam masyarakat

E. Peran Pemuda di Masyarakat

Peran Pemuda sangatlah penting di masyarakat. Karena pemuda sebagai pemegang tongkat maraton perjuangan bangsa, penggerak, inovator, dan yang mengambil aksi. Pemuda memiliki banyak impian dan energi untuk mewujudkan harapan bangsa.

Pemuda sebagai penentu masa depan bangsa perlu dibekali dengan pendidikan yang baik, baik formal maupun non formal, baik itu pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi. Pendidikan dasar yang baik akan membentuk pola norma-norma yang baik, yang tertanam dalam diri setiap pemuda yang berguna saat pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan bermasyarakat.

Di masyarakat, pemuda memiliki kapasitas yang besar dalam mengembangkan bangsa, contohnya :

  • Ikut melaksanakan gotong royong dalam upaya pembangunan negeri
  • Mencetuskan ide-ide kreatif untuk mengembangkan potensi bangsa
  • Mendukung penuh dan berpartisipasi aktif dalam program pemerintah
  • dll

F. Masalah-masalah generasi muda

Masalah utama yang dialami oleh generasi muda yaitu terjangkitnya penyimpangan-penyimpangan dalam berbagai macam hal. Globalisasi dan Modernisasi juga berdampak besar bagi para pemuda.

Faktor penyebab penyimpangan diantaranya :

  1. Tidak adanya nilai dan norma
  2. Penyalahgunaan peran
  3. Psikologis
  4. Kurangnya control sosial atau pengawasan terhadap pelaksanaan norma

Sumber :

  1. http://kbbi.web.id/pemuda
  2. https://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi
  3. http://www.ilmusocial.com/2015/01/pengertian-proses-sosialisasi.html
  4. http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/07/13-faktor-dan-tujuan-sosialisasi.html

-MaulidKh-

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

A. Pertumbuhan Individu

  1. Pengertian Individu

Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam Ilmu Sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.

  1. Pengertian Pertumbuhan

Meski banyak perbedaan pendapat mengenai definisi dari pertumbuhan, namun pertumbuhan diakui sebagai Suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju atau kearah yang lebih dewasa.

  1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
  • Pendirian Nativistik

adalah pertumbuhan individu yang semata-mata dibawa sejak lahir.

  • Pendirian Emperictik dan emiro omen Lutistik

adalah Pertumbuhan individu yang terbentuk karena factor lingkungan.

  • Pendirian Konvergensi dan fnteraksionisrne

yaitu pertumbuhan individu yang ditentukan oleh dasar(bakat) dan Lingkungan.

B. Fungsi Keluarga

  1. Fungsi Keluarga

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat atau sering dikenal dengan sebuatan primary group. Fungsi keluarga merupakan suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh keluarga tersebut.

  1. Macam-macam Fungsi Keluarga

Keluarga memiliki beberapa fungsi, diantaranya :

  1. Fungsi Biologis
  2. Fungsi Pemeliharaan
  3. Fungsi Ekonomi
  4. Fungsi Keagamaan
  5. Fungsi Sosial

C. Individu, Keluarga, Masyarakat

  1. Pengertian Keluarga

Kata keluarga berasal dari bahasa Sanskerta “kulawarga” yang berarti anggota. Dari bahasa sansekerta ini, keluarga memiliki pengertian lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Secara umum, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

  1. Pengertian Masyarakat

Adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.

  1. 2 Golongan Masyarakat
  • Masyarakat sederhana

Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitif)  pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Hal ini dilatar belakangi salah satunya karena adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yang buas pada saat itu.

  • Masyarakat Maju

Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih akrab dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan yang akan dicapai.

  1. Membedakan Masyarakat non Industri dengan Masyarakat Industri
  • Masyarakat Non Industri
  1. Kelompok Primer

Interaksi antar anggota dalam kelompok primer terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Dalam istilah lain, kelompok primer ini juga disebut kelompok ‘face to face group’, sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, sehingga keakraban dan rasa kekeluargaan tumbuh diantara anggota kelompok primer.

Contoh  : Keluarga, Rukun Tetangga, Kelompok belajar, dll

   2. Kelompok Sekunder

Antar anggota kelompok sekunder terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Para anggota menerima pembagian kerja atas dasar kemampuan, keahlian tertentu, disamping dituntut untuk dedikasi.

Contoh : Partai Politik, Perhimpunan serikat kerja Buruh, dll

  • Masyarakat Industri

Masyarakat yang dianggap telah memiliki keahlian sendiri untuk berwirausaha.

Contoh : Tukang Roti, Tukang Las, Tukang bubut, dll

D. Hubungan antara Individu, Keluarga, Masyarakat

  • Hubungan individu dengan keluarga
    Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. Dengan adanya hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga.
  • Hubungan individu dengan masyarakatHubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjunjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu.

E. Urbanisasi

  1. Urbanisasi

adalah perpindahan masyarakat dari desa ke kota

  1. Proses terjadinya Urbanisasi

Berawal dari beberapa faktor pendorong dan penarik urbanisasi, penduduk desa semakin ingin pindah ke kota.

faktor penarik urbanisasi, diantaranya :

  1. Kehidupan kota yang lebih modern
  2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
  3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
  4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas

 faktor pendorong urbanisasi, diantaranya :

  1. Lahan pertanian semakin sempit
  2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
  3. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan
  4. Memiliki impian kuat untuk menjadi orang kaya

Sumber :

  1. Ahmadi Abu, Drs. H . 2003.Ilmu Sosial Dasar : Mata Kuliah Dasar Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
  2. https://id.wikipedia.org/wiki/Individu
  3. http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
  4. https://id.wikipedia.org/wiki/Urbanisasi

-Maulidkh-